foto kepala

Translate

Senin, 05 Agustus 2013

AKU BENCI MUSLIM

Gw baca blog seseorang, isinya penuh kebencian sama Islam dan Muslim. Gak aneh. Banyak juga di komentar-komentar atau situs-situs untuk diskusi publik kalau udah bahas Islam banyak yg berkomentar negatif. Pastinya mereka yg berkomentar negatif itu adalah orang non muslim. Tapi apakah mereka salah begitu membenci Islam. Jawabannya mereka gak bisa disalahkan 100%. Pantaslah mereka membenci Islam, saudara mereka di bunuh dengan pelaku boom bunuh diri yg mengatas namakan Islam padahal mereka hanya Oknum yang mengaku Islam tapi tidak memahami apa itu Islam sebenarnya.

Dan media yang dikuasai oleh non muslim juga turut berperan penting guna memblow up berita, sementara mereka lupa PD 1 dan 2 bukanlah kaum muslim pelakunya, yang ngebom Hirosima dan Nagasaki sampai luluh lantah bukan muslim juga pelakunya, pembantaian etnis Rohingya bukan muslim juga pelakunya, Gaza yang gak beres-beres sampai sekarang, bukan muslim juga pelakunya, perang salib, bukan muslim juga pelakunya. Tapi media, apakah media memblow up itu semua? No guys, mereka silent, tidur siang nyeyak sekali. Buat gw ini gak fair.
Pantaslah mereka membenci Islam, dimana ada Islam, disitu ada kebodohan dan kemiskinan. Why?  Pantaslah mereka membenci Islam, dimana ada Islam disitu "katanya" ada radikal dan anarkis.Pantaslah mereka membenci Islam, dimana ada mayoritas Muslim di suatu negara maka disitulah tumbuh makmur korupsi, maling duit rakyat. Lihat Singapur, hanya dibawah 5% jumlah korupsi negara itu. Apa dia Muslim? bukan, kebanyakan Singapur dari etnis Cina (Tionghoa) dan beragama bukan Islam, tapi dia negara terkaya ke 4 di dunia (kalau tidak salah), lihat Swiss, Jepang, USA, kebanyakan bukan muslim di dalamnya, tapi maju-nya minta ampun.

Pantaslah mereka membenci Islam, muslim-nya suka berantem, gak usah sama yg non muslim, sesama muslim aja berantem, ribut sama beda aliran. bakar gereja, bunuh-bunuhin orang yg non muslim, bom sana sini. Tapi kita lupa, itu hanyalah oknum. Orang yang bakar gereja, apakah terbukti itu umat Islam? terus kalau pun benar, hal itu Tidak diajarkan oleh Islam. Di jaman Rasulullah masih hidup aja, banyak kok kaum Yahudi masih nyembah berhala. Malah pamannya sendiri bukan nyembah Allah, tapi apakah Rasul membunuhnya? engga kan? Islam itu toleransi sekali :

"Untukmu Agamamu dan Untukku Agamaku"

Artinya kami umat muslim, diajarkan gak saling kepo, or ngurusin agama orang lain, tapi Islam itu tegas, bagi yang sudah memeluk agama Islam, ya sebisa mungkin harus menjalankan aturannya, tapi kami diharuskan toleransi terhadap agama lain. contoh, kamu gak boleh minum minuman yang memabukkan, tapi umat non muslim... kami gak boleh melarang, karena aturan Tuhan itu untuk kami yang sudah mengaku sebagai muslim. Umat non muslim boleh makan makanan dari babi, anjing misalnya, apa kami melarang? tidak boleh. Kami tidak boleh melarang orang non muslim untuk makan daging babi, tapi untuk sesama muslim, jelas tegas, tidak boleh. Itulah sekiranya maksud dari Untukmu Agamamu dan untukku agamaku.

Kebencian umat non muslim karena mendapati orang muslim (oknum artinya sebagian kecil) yang Gampang banget "mengkafirkan" orang. Sayangnya kita umat muslim seolah tutup mata tutup telinga, paling jawaban kita melihat fenomena ini :

"bodo amat sama mereka, mereka kan kafir, mati juga bakalan masuk neraka"



Kok bisa-bisanya ya kita menjudge gitu, emang kita yakin kita sendiri bakalan masuk surga? ngarasa pantes masuk surganya Allah? kok bisa-bisanya punya hak ngegantiin tugasnya malaikat Izrail untuk mencabut nyawa-nyawa mereka (non Muslim) dengan boom bunuh diri. Sekali lagi, itu hanya oknum, saya sangat keberatan sebagai orang Muslim dikatakan Islam itu theroris. Karena gak ada ajarannya, itu hanya oknum yang mengatas namakan Islam, mereka keblinger dengan doktrin yang mereka ramu sendiri.

Sariiiii... kafir itu udah pasti masuk neraka, banyak dalilnya.

Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisaa’: 116).

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke dalam neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)

dan banyak lagi yg lainnya.

Teman-teman semua, Firman Allah ini benar adanya, tapi maksud aku kita gak bisa kasih lebel di jidat orang non muslim kalau mereka kafir dan pasti masuk neraka. Cuma Allah aja yg berhak menentukan mereka masuk surga atau nerakanya Allah. Ada 3 pendapat Ulama tetang masuk surga atau neraka orang non muslim (aku gak pake kata kafir, karena kafir artinya benar dia gak iman kepada Allah dan Rasul, tapi non muslim, karena sebagian dari mereka ada yg percaya akan adanya Rasul dan percaya bahwa Tuhan itu cuma 1) :

1. Non Muslim masuk neraka
2. Non Muslim masuk surga juga
3. Menyerahkan kepada Allah, apakah masuk neraka atau surga

untuk no 1 gak usah di bahas, karena sebagian besar dari kita mengira seperti itu. Yg menarik di bahas adalah no 2, mengapa sebagian ulama berpendapat demikian?

Ketidakmungkinan Allah SWT menyiksa mereka (non Muslim) juga sangat kuat, yaitu ayat Al-Quran Al-Karim.

Tidak lah kami mengazab (suatu kaum) kecuali kami mengutus rasul kepada mereka. (QS. Al-Isra': 15)

Di antara ulama kontemporer yang berpendapat seperti ini adalah Syeikh Mustafa Az-Zarqa'. Namun beliau membedakan kedudukan tiap kasus. Menurut beliau, ada di antara mereka yang sebenarnya tidak tertutup rapat dari informasi tentang Islam. Mereka ini tetap wajib untuk mencari info itu. Kalau mereka diam saja, tentu mereka berdosa.

Namun boleh jadi mereka terzalimi oleh berbagai propaganda dari musuh Islam. Misalnya dari pemuka masyarakat mereka atau dari media-media yang memusuhi Islam, sehingga mereka kenal Islam namun dalam frame yang salah. Jadi mereka tidak masuk Islam. Dalam kasus ini, ada kewajiban bagi umat Islam untuk menepis dan mengoreksi propanganda negatif tentang Islam. Agar jangan sampai ada kasus suatu masyarakat tidak mau masuk Islam karena tidak mendapat informasi yang benar tentang Islam.

Dalam pandangan beliau, istilah kafir itu lebih tepat disematkan kepada orang yang sudah didakwahi dan dipresentasikan tentang Islam secara jelas, namun tetap tidak mau menerima. Sedangkan orang yang sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun tentang Islam, sulit untuk dikatakan sebagai kafir.

Jadi intinya teman, gak usalahlah kita stempel di jidat mereka bahwa mereka kafir pasti masuk neraka dan kita semena-mena terhadap mereka. Bahkan Rasulullah yg akhlaknya gak ada dua-nya menyarankan kita untuk saling meghormati meski ke beda agama. Di dalam hidupnya, Rasulullah SAW banyak sekali bermuamalah dengan non muslim, dalam arti berdagang, bisnis, atau usaha usaha tertentu.


   Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (6)” (QS. Al Kafirun: 1-6)           لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ   

dengan berpegang ayat ini, janganlah kita bak raja yg memutuskan dia kafir apalagi bertindak sebagai pengganti malaikat Izrail dengan membunuh mereka. Gw gak ngerti, Islam itu kan rahmatan lil alamin, Islam itu artinya damai, gimana cara berfikir orang yg yg melakukan bom bunuh diri dengan mengatas namakan Jihad Fisabilillah. Kalau Rasulullah dimasanya bisa berdampingan dengan yg bukan muslim, terus kita yg imannya gak ada setitiknya Rasulullah merasa hebat dan pantas mengatakan jihad fisabilillah dengan membunuh paksa orang-orang yg dianggap kafir. Gw gak ngerti beneran dg jalan pikiran mereka sampai rela jadi "pengantin".

wajarlah kalau "mereka" benci "kita", umat yg bodoh bisanya cuma berantem, korupsi, miskin, dipinjemin uang dan bantuan lainnya dari negara yg dianggap kafir, sesama muslimnya juga saling ribut, beda sekte, beda aliran, bantaiiiiiii, giliran teknologi mau pake hasil karya orang kafir, tapi "merekanya" di "kafir-kafir" di bilang "neraka", di bunuh. Gak usah "mereka", gw juga males sama muslim yg ngaku Islam begini. Anarkis, radikal, gimana gak benci Islam????

Kenapa di Jaman Rasulullah dan Sahabat Islam diterima? muslim dan non muslim berdampingan? karena Islam agama damai, menghargai mereka sehingga mereka juga menghargai Islam. Justru kitalah yg secara tidak disadari membuat "mereka" membenci Islam. Inget nih hai yg berperan sebagai Izrail :

Dilarang memukul atau membunuh orang kafir (selain kafir harbi). Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَتَلَ مُعَاهِدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا

“Siapa yang membunuh kafir mu’ahid ia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.”HR. Bukhari no. 3166.

Tidak boleh bagi seorang muslim pun menipu orang kafir (selain kafir harbi) ketika melakukan transaksi jual beli, mengambil harta mereka tanpa jalan yang benar, dan wajib selalu memegang amanat di hadapan mereka. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

أَلاَ مَنْ ظَلَمَ مُعَاهِدًا أَوِ انْتَقَصَهُ أَوْ كَلَّفَهُ فَوْقَ طَاقَتِهِ أَوْ أَخَذَ مِنْهُ شَيْئًا بِغَيْرِ طِيبِ نَفْسٍ فَأَنَا حَجِيجُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Ingatlah! Barangsiapa berlaku zholim terhadap kafir Mu’ahid, mengurangi haknya, membebani mereka beban (jizyah) di luar kemampuannya atau mengambil harta mereka tanpa keridhoan mereka, maka akulah nantinya yang akan sebagai hujah mematahkan orang semacam itu."HR. Abu Daud no. 3052. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Gw udah empet banget sama aksi main hakim sendiri, bakar gereja lah, lempar bom lah, pembantaian masal lah, mereka juga manusia, emang mereka minta dilahirin sebagai non muslim? engga kan? jadi jangan merasa kita muslim kita paling bener, padahal kelakuan gak lebih bejad dari mereka yg dibilang kafir. Kalau orang belain orang kafir dibilang Islam Liberal, kalau gak sejelan dengan pemikiran dibilang sesat.

Gak sadar apa. Hp yg kita pake buat sms-an, telp, FB yg kita pelototin siang malem, sampe ke kolor yg kita pake itu buatan siapa? kebanyakan buatan orang yg kita bilang kafir, gak malu apa ngehina mereka bahkan sampai ngebunuh tapi pake hasil karya mereka??? dimana logikaaaaaaa???

wah ini restoran, puasa-puasa malah buka, dasar kafir, yuk mari kita porak-porandakan restorannya. Lah??? ini oknum-oknum yg bertindak sebagai dewa, gak sadar apa ya, musafir itu boleh gak puasa, cewek itu ada masa menstruasinya, musafir ya makan di restoran atau warung makan, terus apa salahnya akalu restoran tetep buka? emang keterlaluan!!! dalih agama, segala cara di gunakan.

Negara kita katanya negara yg menjunjung tinggi hak dan martabat orang lain, bahkan negara kita memiliki 5 agama yg diakui, memang mayoritas penduduknya Islam. Tapi seakan kita lupa tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain dimana lagi-lagi atas nama Islam meskipun mungkin itu mengganggu pemeluk agama yg lain, tapi atas nama Islam, hal hal yg dilakukan menjadi sah-sah saja, contohnya, di suatu malam, di Ramadhan bulan ini, tiba-tiba aja ada orang teriak-teriak tengah malam tepat jam 12.00, rupanya ustad lagi ceramah di lapangan terbuka milik warga yg didatangai banyak simpatisannya. Kebayang dong situasi malam itu, rame dan bising. Tapi dengan dalih ini Agama Islam, sehingga hal itu menjadi benar. Apa iya begitu? oh Islam mengganggu umat beragama lain yg malam itu juga mau istirahat jadi terganggu. Dimana rasa tenggang rasa? mau ngomong eh elo yg bukan Islam tutp kuping aja! atau ke laut aja lo! Bener-bener gak abis pikir, katanya Islam tapi kok gak ada meghargai terhadap sesama. Emang yg bukan muslim itu sapi? keberisikan juga gak apa2? aku juga yg muslim jujur terganggu. Belum lagi waktu sahur, jedag jeduk gak jelas, semua tiang listrik kayanya wajib di pukul pentungan buat bangunin orang sahur. Belum lagi teriakan "sahuuuuuuuuuuuuuuuuuurrr" berkali kali dengan pengeras suara atau gerombolan orang. Ya ampun, beginikah muslim? gak tau apa ada yg sakit butuh istirahat, gak tau apa ada yg gak puasa dan gak mau bangun sahur? gat tau apa sekarang jaman alarm sejuta umat? tiap orang punya alarm untuk bangun sahur.
Gw mesti complain berkali-kali setiap ada kegaduhan bangunin sahur caranya begini, jawaban mereka asik banget :

"Kalau banguninnya pelan mah sama aja bohong, gak ada yg denger, jadi kita mesti teriak2, pentung tiang listrik, ini kan ibadah, bangunin orang sahur". Hellloooooooo dapet dari mana ini??? atau ketika segerombolan anak2 muda teriak2 gak jelas dengan mukulin tiang listrik menganggap semua orang itu budeg, gw keluar minta mereka stop dan jawaban mereka setengah marah :

"Kita bangunin orang sahur, tau gak besok puasa, lo gak puasa ya?? " gw akhirnya geleng2 kepala doang dan pergi berlalu, males ngelayanin orang "sakit".. dalam hati.

Tau dong ternate? yg muslim disana hampir 95%. Disana kalau Ramadhan itu identik tadarus, dimana aja, di rumah, di surau, di masjid. Kebayang dong kalau seluruh masjid disana dari selepas tarawih sampai menjelang subuh "ribut" suara tadarus dari pengeras suara mereka. Nah disinilah aku salut sama muslim Ternate, karena mereka tau Islam, mereka menghargai ada 5% orang yg bukan muslim atau bahkan muslim itu sendiri yg mungkin sakit atau ingin istirahat tidak mau terganggu dengan suara "bising" sekalipun itu lantunan ayat Al-quran. Maaf ya aku pake kata "bising" karena arti katanya bising adalah ramai, sorak, sedikit mengganggu. Makannya gw salut banget sama Departemen Agama (Depag) Propinsi Maluku Utara membuat edaran yang isinya mengimbau agar diatas jam 12 malam, tadarus agar tidak menggunakan pegeras suara lagi. Bukan aktivitas tadarusnya dihentikan melainkan menggunakan pengeras suaranya diatas jam 12 malam karena itu waktunya istirahat. Inilah Islam. Disaat tidak egois, menghargai orang lain, inilah Islam. Swiss yg kebanyakan non muslim juga menerapkan ini di negaranya, di atas jam 12 malam, penerbangan di tutup, karena bising pesawat dikhawatirkan mengganggu kenyamanan orang yg sedang tidur. Hayo... mereka bukan muslim, kok mereka lebih punya akal untuk menghargai sesama manusia ketimbang kita yg ngaku Islam??? Tanya kenapa???


Nb: terserah sih orang mau berkomentar apa sama tulisan gw, mau dibilang gw sesat atau islam liberal terserah... kan udah biasa jadi orang yg sok tau dan merasa selalu benar kan? Gw sih gak takut pendapat orang, RAsulullah yg imannya masyaallah gak ada duanya aja masih dibilang bohong, apalagi cuma gw.

sumber bacaan (bukan sumber pemikiran atau sumber pedoman hidup, karena sumber pemikiran itu datang dari akal, fitrah, dan sumber pedoman itu qur'an dan sunnah):

http://www.rumahfiqih.com/ust/e2.php?id=1175151653
http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1142828663&=non-muslim-keturunan-masuk-neraka-adilkah.htm
http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1354172106&=batasan-bermuamalah-dengan-non-muslim.htm
http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1138335153&=apakah-sama-orang-musyrik-dengan-orang-kafir.htm
http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/2826-interaksi-dengan-non-muslim-yang-dibolehkan.html
http://blog.wiemasen.com/non-muslim-masuk-neraka-kecuali/

52 komentar:

  1. Kamu hebat. Sayapun berpikir sama seperti kamu. Kamu berani mengeluarkan pendapat jujur ke dalam blog kamu. Walaupun pasti banyak orang yg tidak suka membacanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku berargumen aja apa yg ada di kepalaku, setiap orang di negara ini kan bebas berpendapat. pro dan kontra itu biasa, yg penting diri sendiri punya prinsip :)

      Hapus
    2. Sy setuju 1001% dg is blogmu krn itu jg yg sy pikirkan...Sy muslim, sy bukan ekstrim alim ataupun ekstrim pemberontak, yg sedang2 saja.. sbg muslim sy tau bahwa umat muslim jg pny bnyk kekurangan termasuk diri sy sendiri.. tp slama ini sy slalu yakin agama saya adalah penyelamat saya dan itu tidak pernah sekalipun sy ragukan sejak sy lahir hingga hari ini sy bernafas.. sy hny berharap msg2 org baik dr agama muslim maupun dr agama lain agar saling menghargai, jangan menghujat, khususnya muslim, kalian yg sdh baca alquran pasti tau kiamat smakin mendekat dan di hari-hari itu syetan akan menghasut sesama manusia utk saling membenci, menghasut memfitnah dan sgala hal buruk lain. Lebih baik diri kita masing2 melakukan introspeksi diri apakah pahala kita sdh cukup utk mempersiapkan hari di saat kita mati. Apakah kita sdh cukup baik mjd manusia (krn sy muslim aplh sy sdh cukup mjd muslim yg baik). Sdh mjd natur manusia utk saling menghakimi,alangkah baiknya kalau kita keluar dari stereotype manusia pd umumnya.. sesungguhnya org yg melakukan introspeksi diri dan terus memperbaiki diri jauh lbh baik drpd org yg selalu menghakimi dan menilai dan menasehati org lain pdhl diri sendiri msh jauh dr kata sempurna. Sbg muslim aku mohon maaf utk kesalahan saudara-saudaraku sesama muslim yg lain yg mgkn melakukan pengrusakan.. tp yg harus smw org tau.. itu hnylah umat atau manusia yg jauh dr sempurna.. dan sy pastikan dg hidup sy.. agama islam itu sendiri adlh agama yg sgt sempurna yg mengajarkan tidak lain dari kebaikan utk manusia.. itu yg sy tau dan sy yakini.. sy pun tidak menghina agama manapun dan mengajak atau memaksa teman2 dr agama lain utk ikut mempercayai apa yg sy percayai krn sy percaya agama itu masalah hati, jd setiap org yg sdh menambatkan hatinya pd agama ttt ya itulah yg dy anggap dan dy yakini benar. Yg sy harapkan kita msg2 slg menghargai agama org lain dan jgn menghujat agama hny krn oknum umat notabene hanyalah manusia yg jauh dr kesempurnaan.. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.. tolong saling menghargai.. slama keyakinan sy tidak diganggu sy tidak akan mengganggu keyakinan kalian yg beragama selain islam dan sy harap sesama saudara muslim tlg jaga nama baik agamamu seperti km menjaga nama baikmu sendiri.di dalam agama kita sendiri kita sdh diajari utk saling menghargai dan berbuat baik, jangan mengumpat, menghujat, menghina, merendahkan agama lain kalau kamu tidak mau agamamu sendiri diumpat, dihujat, dihina atau direndahkan dg cara apapun..

      Jujur sy sendiri kurg nyaman dg bbrp oknum org kristen yg memaksa saya utk berubah mempercayai sesuai yg mereka yakini, yesus.. mohon jgn ganggu keyakinan saya, jadi sy bs tetap menghargai agama kamu.. tlg jgn menjebak org non kristen utk menjadi kristen dg iming2 gratis kursus bahasa atau lainnya (hny krn kami mgkn miskin dan senang dg gratisan tidak berarti kami rela menjual agama kami).. kalau dunia in setiap org saling menghargai keyakinan msg2 tanpa berusaha merubah/mengajak org lain utk meyakini agama mreka sy yakin dunia akan damai dan seimbang.. kamu percaya dan yakin dg apa yg km anggap benar dan aku percaya dan yakin dg apa yg aku anggap benar.. jd tdk perlu saling memaksa, mengajak, mempengaruhi msg2 utk masuk dan percaya ke agama msg2 yg lain.. sdh mjd fitrah manusia utk merasa dirinya dn keyakinannya yg plg benar.. itu tdk masalah.. tetapi tolong hargai juga apa yg diyakini benar oleh org lain.. jgn memaksakan apa yg kalian yakini kpd org lain yg tdk sepaham dg kalian.. jauh lbh baik kita msg2 introspeksi diri apkh apa yg kita lakukan baik dan ermanfaat utk org lain dan tidak mengganggu org yg lain..trm ksh..

      Hapus
  2. itulah kenapa kita diberi akal pikiran. maka kewajiban kita adalah belajar, bukan cuma mengikuti apa kata orang atau kata sesepuh. pegangan muslim cuma: alquran dan hadist. semoga menemukan apa yang dicari.

    BalasHapus
  3. Seandainya anak2 muda muslim berpikiran kyk kmu .. pasti indonesia makin buka mata n maju .. ga ky sekarang bisanya memicu perpecahan .. mksih ya blog nya bagus ..

    BalasHapus
  4. Beruntunglah mbak2 dan mas2 muslim yg tidak pernah dilecehkan atau dihina habis-habisan oleh NON MUSLIM. Tapi bagi kami yang sudah merasakannya, waktunya bersabar sudah habis, tindakan tegas adalah jalan yg tepat. Janganlah mengunjing saudara sendiri, dan menjilat pada musuh yg nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjilat??? kalau menjilat itu konotasinya seperti berbuat sesuatu yg baik (hanya pura2) untuk mendapatkan sesuatu yg baik, jika kalimat ini dimaksudkan ke saya, saya gak merasa perlu mendapatkan sesuatu dari orang yang anda bilang "musuh"

      Hapus
    2. Sy muslim, sy bukan ekstrim alim ataupun ekstrim pemberontak, yg sedang2 saja.. sbg muslim sy tau bahwa umat muslim jg pny bnyk kekurangan termasuk diri sy sendiri.. tp slama ini sy slalu yakin agama saya adalah penyelamat saya dan itu tidak pernah sekalipun sy ragukan sejak sy lahir hingga hari ini sy bernafas.. sy hny berharap msg2 org baik dr agama muslim maupun dr agama lain agar saling menghargai, jangan menghujat, khususnya muslim, kalian yg sdh baca alquran pasti tau kiamat smakin mendekat dan di hari-hari itu syetan akan menghasut sesama manusia utk saling membenci, menghasut memfitnah dan sgala hal buruk lain. Lebih baik diri kita masing2 melakukan introspeksi diri apakah pahala kita sdh cukup utk mempersiapkan hari di saat kita mati. Apakah kita sdh cukup baik mjd manusia (krn sy muslim aplh sy sdh cukup mjd muslim yg baik). Sdh mjd natur manusia utk saling menghakimi,alangkah baiknya kalau kita keluar dari stereotype manusia pd umumnya.. sesungguhnya org yg melakukan introspeksi diri dan terus memperbaiki diri jauh lbh baik drpd org yg selalu menghakimi dan menilai dan menasehati org lain pdhl diri sendiri msh jauh dr kata sempurna. Sbg muslim aku mohon maaf utk kesalahan saudara-saudaraku sesama muslim yg lain yg mgkn melakukan pengrusakan.. tp yg harus smw org tau.. itu hnylah umat atau manusia yg jauh dr sempurna.. dan sy pastikan dg hidup sy.. agama islam itu sendiri adlh agama yg sgt sempurna yg mengajarkan tidak lain dari kebaikan utk manusia.. itu yg sy tau dan sy yakini.. sy pun tidak menghina agama manapun dan mengajak atau memaksa teman2 dr agama lain utk ikut mempercayai apa yg sy percayai krn sy percaya agama itu masalah hati, jd setiap org yg sdh menambatkan hatinya pd agama ttt ya itulah yg dy anggap dan dy yakini benar. Yg sy harapkan kita msg2 slg menghargai agama org lain dan jgn menghujat agama hny krn oknum umat notabene hanyalah manusia yg jauh dr kesempurnaan.. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.. tolong saling menghargai.. slama keyakinan sy tidak diganggu sy tidak akan mengganggu keyakinan kalian yg beragama selain islam dan sy harap sesama saudara muslim tlg jaga nama baik agamamu seperti km menjaga nama baikmu sendiri.di dalam agama kita sendiri kita sdh diajari utk saling menghargai dan berbuat baik, jangan mengumpat, menghujat, menghina, merendahkan agama lain kalau kamu tidak mau agamamu sendiri diumpat, dihujat, dihina atau direndahkan dg cara apapun..

      Jujur sy sendiri kurg nyaman dg bbrp oknum org kristen yg memaksa saya utk berubah mempercayai sesuai yg mereka yakini, yesus.. mohon jgn ganggu keyakinan saya, jadi sy bs tetap menghargai agama kamu.. tlg jgn menjebak org non kristen utk menjadi kristen dg iming2 gratis kursus bahasa atau lainnya (hny krn kami mgkn miskin dan senang dg gratisan tidak berarti kami rela menjual agama kami).. kalau dunia in setiap org saling menghargai keyakinan msg2 tanpa berusaha merubah/mengajak org lain utk meyakini agama mreka sy yakin dunia akan damai dan seimbang.. kamu percaya dan yakin dg apa yg km anggap benar dan aku percaya dan yakin dg apa yg aku anggap benar.. jd tdk perlu saling memaksa, mengajak, mempengaruhi msg2 utk masuk dan percaya ke agama msg2 yg lain.. sdh mjd fitrah manusia utk merasa dirinya dn keyakinannya yg plg benar.. itu tdk masalah.. tetapi tolong hargai juga apa yg diyakini benar oleh org lain.. jgn memaksakan apa yg kalian yakini kpd org lain yg tdk sepaham dg kalian.. jauh lbh baik kita msg2 introspeksi diri apkh apa yg kita lakukan baik dan ermanfaat utk org lain dan tidak mengganggu org yg lain..trm ksh..

      Hapus
  5. Salut dengan keberanian dan niatan buat nulis sebegitu panjangnya mbak :) Karena diperlukan kehati-hatian dalam memilih kata pastinya. Tapi, Saya gak begitu paham sama maksud tulisan ini. Disisi lain mbak Sari bela umat islam, tapi di sisi lainnya juga sepertinya menjatuhkan. Hoho. Jadi tujuan penulis di sini apa ya kalo boleh saya minta penjelasan lagi mbak? Apakah setuju dg blog yg sudah dibaca tsb?

    ehem, minta ijin dulu. :D saya komen hampir nyamain nulis artikel nih. hehe. maapin ya owner. :D

    Memang yang ditulis berdasarkan fakta yang terjadi di masyarakat ini, tapi saya rasa, pada saat artikel itu ditulis -tahun 2013-, perilaku-perilaku yang udah dicontohkan dalam tulisan di atas sudah lebih baik. (kalau di tempat tinggal penulis masih seperti itu, bukannya lebih baik menulis secara obyektif & meluas karena tema yang diangkat pun mencakup kalangan luas (Islam).
    Bagi orang non muslim, bisa saja artikel ini menjadi bahan tertawaan karena seperti yang mbak Sari tulis di atas, adanya selisih paham antar umat muslim. Harus saya tegaskan, bukan tulisannya yg bakal diketawain, tapi karena adanya bukti dari argumentasi seorang muslim sendiri.

    Sedikit cerita juga ya, saya juga sering heran dan muak ketika saya dipanggil dalam debat Islam dan Kristen. Tidak lain dan tidak bukan temanya adalah ttg perbedaan ajaran Islam (Al-Quran) dan Kristen(Injil). Di lain rasa heran, saya juga lega karena setidaknya, agama Hindhu atau BUdha atau yang lain tidak merasakan pertikaian2 seperti antara Muslim&Kristiani. Dan satu bahan yang pernah diangkat adalah hal seperti ini. Tentang pendapat muslim kepada muslim lainnya dan kepada non muslim. Banyak teman-teman saya dan juga saya pasti pernah salah ucap ttg pendapat yg terjadi sekarang ini, walaupun kita sebagai yg ngomong sebenernya maksudnya x, dsb. Dan juga ttg wanita berhijab yg memiliki perilaku buruk. Etika2, pemilihan bahasa, dan perilaku tsb lah yg selalu menjadi tolak ukur. padahal, DALAM MENILAI SEBUAH AGAMA, JANGAN LIHAT UMATNYA. (Hijab adalah wajib, setidaknya wanita berhijab sudah menjalankan perintah dari Tuhannya. Karena itulah hijab dan perilaku adalah hal yg tdk bs dipandang secara satu sisi. Bisa di cari di google artikel ttg itu)

    Saya juga memiliki teman-teman non muslim dimana mereka telah bersikap baik kepada saya, tapi sikap yg sama juga diberikan kepada saya dari teman-teman di Indo atau di luar Indo, atau tetangga-tetangga saya, atau relasi saya yang lain yang muslim. Krn ga dipungkiri juga kita hidup dimasa seperti ini, yg lebih membuat kita -semua manusia tanpa memandang agama- merasa kewalahan untuk tetap teguh dengan aturan, budaya, dan jg ajaran yg kita yakini, patuhi, atau yg memang seharusnya kita jalani.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Savitri ... sebelumnya makasih nih sudah mampir <3

      kalau mba bingung disatu sisi saya seperti membela umat islam disis lain seperti menjatuhkan. saya bahas dari judul dulu ya, "AKU BENCI ISLAM", judul ini kontroversi sekali, tapi inilah strategi menulis, ibarat jualan, packagingnya kudu menarik dulu, biar orang minimal penasaran penasaran kepengen baca. Kaya berita-berita di media online seringkali judulnya bikin kaget kaya "WANITA INI BERHASIL MELAWAN BUAYA" keren kah tuh judulnya,seorang wanita yg dikenal lemah mampu melawan buaya, padahal yg dimaksud adalah buaya darat haha. Saya menggunakan strategi ini untuk hal yang sama, semata-mata hanya menarik minat pembaca. Kalau jaman Sekolah dulu di pelajaran B.Indonesia kita tau bahwa Judul itu menggambarkan isi, tapi jaman sekarang, seiring dengan kreativitas atau persaingan sesama penulis maka cara2 nyleneh pun dilakukan, sehingga judul kadang2 tidak menggambarkan isinya.

      saya lahir sebagai muslim, saya di takdirkan sebagai muslim keturunan. Sehingga sangat tidak mungkin saya membenci Islam, yang saya kurang suka hanyalah oknum2 yang mengatas namakan dirinya sebagai muslim, Islam adalah agama, muslim adalah umat. Tidak ada yang salah dengan islam karena Islam mutlak di ciptakan oleh Allah, sementara umat (muslim) mungkin saja seperti saya hanya di KTP doang ngaku muslim, atau ya karena keturunan tadi sehingga pemahaman islamnya gak manteb banget, yang akhirnya inilah yg membawa oknum muslim menjadi melenceng.

      Saya menulis ini secara global, bukan sebatas berdasar tempat tinggal saya, kampus, ataupun negara saya, secara general saja, dan bukan berdasarkan tahun 2013 saja, tapi merupakan akumulasi dari tahun ke tahun yang saya rasakan, mungkin karena saya sudah muak liat berita2 di TV, atau tetangga, atau para aktivis dakwah kampus, atau berita2 dunia tentang pembantaian, pemboman, atau bahkan di Indonesia sekalipun yang banyak banget aliran, trus laskar2 jihad yang mengatasnamakan pembela islam yang gampang banget mengkafirka orang (judge) or gampang banget main hakim sendiri, ngehancurin club malam saat ramadhan misalnya, kita tentunya pernah mendengar kisah sahabat Nabi, Umar Bin Khatab Radiallahuanhu, dimana Umar ini terkenal garang, suatu saat Umar jadi spy, mata-matain orang muslim di daerahnya, ternyata tetangganya lagi pada mabok2an, terus langsung Umar menghukum mereka, namun hal ini justru di larang oleh Rasulullah, kita gak boleh nyari2 kesalahan orang, intinya begitu. Tapi apa yg dilakukan oleh ormas yang ngaku pembela islam, frontal sekali mereka, main hakim sendiri, padahal negara kita udah punya aturan dan Rasulullah menyarankan kita agar taat dan patuh pada Pemerintah. Gak usah saya sebutkan lah nama ormasnya.

      saya sedih, orang2 disini (Indonesia) yang mayoritas muslim, itu gampang banget tersulut emosinya, bahkan merasa mayoritas sehingga lupa akan toleransi, ini bumi Allah, bukan cuma buminya umat muslim, dari jaman dulu juga bukan cuma muslim aja yg tinggal di dunia ini. saya sering berdiskusi dengan teman2 yang notabene bukan muslim dan bukan orang Indonesia, apa yang mereka ketahui tentang Islam dan muslim? jawaban mereka hampir serempak, yaitu agama teroris dan radikal, muslimnya senang berkelahi dan kekerasan. Mereka tidak salah, karena sejauh ini, informasi itulah yang mereka dengar, lihat dan saksikan, Kita bisa bilang Islam itu benar, kalau ada oknum muslim yg radikal, itu salah mereka, bukan salah muslim, Tapi kan orang non islam taunya itulah yang diajarkan kepada para muslim oleh Islam? artinya bagi orang2 yang tidak tau islam, maka yang mereka lihat adalah muslim. Jika muslimnya cinta damai maka mereka akan bilang Islam agama damai,

      kiranya itu aja ya mba yg dapat saya sampaikan, saya tau tulisan saya ini banyak kekurangan dan akan menjadi kontroversi bagi mereka yang memahaminya setengah2, apalagi yang cuma baca judul. Heheh... itulah pentingnya kita sharing, diskusi. maaf ya saya baru bisa membalas komentar mba Savitri, banyak sekali kesibukan, maklum sekuter>>>selebriti kurang terkenal <3

      Hapus
    2. Jawaban cerdas..Sy muslim, sy bukan ekstrim alim ataupun ekstrim pemberontak, yg sedang2 saja.. sbg muslim sy tau bahwa umat muslim jg pny bnyk kekurangan termasuk diri sy sendiri.. tp slama ini sy slalu yakin agama saya adalah penyelamat saya dan itu tidak pernah sekalipun sy ragukan sejak sy lahir hingga hari ini sy bernafas.. sy hny berharap msg2 org baik dr agama muslim maupun dr agama lain agar saling menghargai, jangan menghujat, khususnya muslim, kalian yg sdh baca alquran pasti tau kiamat smakin mendekat dan di hari-hari itu syetan akan menghasut sesama manusia utk saling membenci, menghasut memfitnah dan sgala hal buruk lain. Lebih baik diri kita masing2 melakukan introspeksi diri apakah pahala kita sdh cukup utk mempersiapkan hari di saat kita mati. Apakah kita sdh cukup baik mjd manusia (krn sy muslim aplh sy sdh cukup mjd muslim yg baik). Sdh mjd natur manusia utk saling menghakimi,alangkah baiknya kalau kita keluar dari stereotype manusia pd umumnya.. sesungguhnya org yg melakukan introspeksi diri dan terus memperbaiki diri jauh lbh baik drpd org yg selalu menghakimi dan menilai dan menasehati org lain pdhl diri sendiri msh jauh dr kata sempurna. Sbg muslim aku mohon maaf utk kesalahan saudara-saudaraku sesama muslim yg lain yg mgkn melakukan pengrusakan.. tp yg harus smw org tau.. itu hnylah umat atau manusia yg jauh dr sempurna.. dan sy pastikan dg hidup sy.. agama islam itu sendiri adlh agama yg sgt sempurna yg mengajarkan tidak lain dari kebaikan utk manusia.. itu yg sy tau dan sy yakini.. sy pun tidak menghina agama manapun dan mengajak atau memaksa teman2 dr agama lain utk ikut mempercayai apa yg sy percayai krn sy percaya agama itu masalah hati, jd setiap org yg sdh menambatkan hatinya pd agama ttt ya itulah yg dy anggap dan dy yakini benar. Yg sy harapkan kita msg2 slg menghargai agama org lain dan jgn menghujat agama hny krn oknum umat notabene hanyalah manusia yg jauh dr kesempurnaan.. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.. tolong saling menghargai.. slama keyakinan sy tidak diganggu sy tidak akan mengganggu keyakinan kalian yg beragama selain islam dan sy harap sesama saudara muslim tlg jaga nama baik agamamu seperti km menjaga nama baikmu sendiri.di dalam agama kita sendiri kita sdh diajari utk saling menghargai dan berbuat baik, jangan mengumpat, menghujat, menghina, merendahkan agama lain kalau kamu tidak mau agamamu sendiri diumpat, dihujat, dihina atau direndahkan dg cara apapun..

      Jujur sy sendiri kurg nyaman dg bbrp oknum org kristen yg memaksa saya utk berubah mempercayai sesuai yg mereka yakini, yesus.. mohon jgn ganggu keyakinan saya, jadi sy bs tetap menghargai agama kamu.. tlg jgn menjebak org non kristen utk menjadi kristen dg iming2 gratis kursus bahasa atau lainnya (hny krn kami mgkn miskin dan senang dg gratisan tidak berarti kami rela menjual agama kami).. kalau dunia in setiap org saling menghargai keyakinan msg2 tanpa berusaha merubah/mengajak org lain utk meyakini agama mreka sy yakin dunia akan damai dan seimbang.. kamu percaya dan yakin dg apa yg km anggap benar dan aku percaya dan yakin dg apa yg aku anggap benar.. jd tdk perlu saling memaksa, mengajak, mempengaruhi msg2 utk masuk dan percaya ke agama msg2 yg lain.. sdh mjd fitrah manusia utk merasa dirinya dn keyakinannya yg plg benar.. itu tdk masalah.. tetapi tolong hargai juga apa yg diyakini benar oleh org lain.. jgn memaksakan apa yg kalian yakini kpd org lain yg tdk sepaham dg kalian.. jauh lbh baik kita msg2 introspeksi diri apkh apa yg kita lakukan baik dan ermanfaat utk org lain dan tidak mengganggu org yg lain..trm ksh..

      Hapus
  6. Wah mbak Sari artikel nya lugas dan jujur sekali ya. Jarang sekali saya bisa membaca hal seperti ini yang ditulis oleh seorang muslim sendiri. Saya sendiri seorang Katolik yang banyak berteman dan berbisnis dengan teman2 muslim, bahkan oom saya pun memang menjadi mualaf karena pilihan . Sejauh ini pengalaman saya berinteraksi dengan teman2 Muslim terbilang macam-macam, ada yang sangat menyenangkan dan ada juga yang kurang enak di hati karena hal-hal yang mbak sebutkan tadi. Tapi namanya kaum minoritas, kami sering takut dan sungkan untuk menegur atau mengekspresikan hal tersebut. Padahal secara warga negara kita mempunyai hak yang sama, apalagi Indonesia bukan negara Islam, melainkan negara Pancasila yang mengutamakan kebebasan beragama. 

    Kebetulan beberapa hari ini saya mengalami ketidak nyamanan dengan beberapa kenalan Muslim yang akhirnya membuat saya mencari tahu tentang pandangan muslim terhadap non-muslim. Tanpa sengaja sampailah saya pada artikel ini.  

    Singkat cerita, saya tergabung dalam sebuah grup BBM yang mayoritas member nya adalah Muslim dan saat salah seorang member yang beragama Islam sharing positif dan memuji hasil kerja Gubernur Basuki aka Koh Ahok, beberapa orang sangat tidak suka dan melontarkan ayat Quran yang tidak memperbolehkan sesama Islam untuk mendukung kaum tertentu atau dia akan menyerupai kaum itu, dsb dalam konteks ini karena Ahok seorang Nasrani dan kafir menurut Islam. Dan akhirnya terjadilah perang bintang dalam group tersebut sesama Muslim yang membuat sangat tidak nyaman bagi peserta non muslim. Tentunya tidak semua bersuara, apalagi yang non muslim langsung "ngumpet"  semua. 


    Sayangnya, beberapa orang ini lupa bahwa beberapa orang di grup tersebut adalah non muslim atau keturunan Tionghoa dari berbagai kalangan. Sikap seperti itu dan ditambah dengan banyak pemberitaan media yang ada saat ini, membuat kalangan non muslim merasa takut akan kecenderungan ekstremisme dan semakin rendah nya toleransi beragama di Indonesia. Jujur saja, hal tersebut malah akan membuat non muslim semakin antipati terhadap Islam karena dipandang ekstrem, mundur peradaban, dan tidak mengenal kasih. Padahal yang saya tahu dari keseharian teman Muslim saya yang lainnya, Islam tidak seperti itu. 

    Singkat kata, di tengah kegalauan saya dan saat saya dengan kesalnya mencari2 info, saya membaca tulisan mbak Sari dan malah saya jadi malu hati. Saya sama sekali tidak menganggap ini sebagai bahan tertawaan dan ini malah membuat saya jadi lebih menghargai Islam karena ternyata masih ada orang-orang di negara kita ini seperti mbak Sari yang tidak menelan faham2 yang mengatasnamakan agama secara bulat2 saat faham tersebut bertentangan dengan ajaran ttg kasih dan hati nurani. =) 

    Jadi terima kasih banyak atas sharing nya. Setidaknya saya percaya bahwa masih ada harapan bahwa Indonesia akan tetap bisa bertumbuh secara sehat dan menghargai kebebasan beragama. Pada hakikatnya semua agama mengajarkan kasih karena kasih itu baik, kasih tidak menghakimi orang lain dan tidak mengenal batasan ras maupun agama. Dan saya yakin kasih itu Islam. Jadi sekali lagi terima kasih banyak atas sharingnya ya... Keep on writing honest article! God bless.. 

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih Grace sudah mampir ^.^

      saya mohon maaf sebelumnya jika saudara seiman saya sudah membuat ketidaknyamanan pada Grace dan non muslim lainnya yg tergabung dalam group di BBM. saran saya sampaikan saja opini atau pandangan Grace mengenai argumen mereka, katakan atau jelaskan dengan baik, karena kekerasan (baik kata maupun perbuatan) di balas dengan kekerasan tidak ada untungnya, jadi jelaskan pada mereka bahwa tolong untuk saling menghargai sesama, adapun keyakinan yang mereka yakini biarlah menjadi urusan mereka, dan kita tidak usah ambil pusing. Saya sangat paham... mereka yang kurang mengapresiasi AHOK dikarenakan 2 hal (keturunan china dan kristen). Untuk hal ini, masih banyak masyarakat kita terlalu kaku menyikapinya, mandang seseorang dari siapa dia? bukan apa yg dia perbuat. Saya sangat memaklumi sekali.

      Memang benar dalam agama yang saya yakini, kami tidak boleh memilih Pemimpin di luar Islam sekalipun dia sepak terjangnya sangat baik, kenapa? ini yang penting untuk di ketahui. Orang pintar di negara ini sangat banyak, tapi orang pintar dan beriman sangat sedikit, sudah banyak masyarakat kita menjadi masyarakat sekuler, memisahkan agama dengan kehidupan duniawi, padahal agama adalah pegangan hidup di dunia. Jadi kami mengkhawatirkan pemimpin yg non muslim akan mengeluarkan kebijakan yang kontra islam, bukan pro islam. dikarenakan dia tidak tau apa aturan di islam. Oleh sebab itu kami dilarang memilih pemimpin selain orang Islam walau sangat baik orangnya. Nah... kondisinya adalah AHOK naik otomatis menjadi Gubernur, ini sistim yang membuat dia naik dengan sendirinya bukan karena dipilih, karena sistem ini dibuat oleh negara, maka yang dapat kita (maksud saya orang muslim) lakukan adalah menerima dengan lapang dada. dukung AHOK jika kebijakan yg dia buat tidak bertentangan dengan Islam, dan musyawarahkan jika kebijakan yg dia buat bertentangan dengan Islam. saya rasa hal itu yg bisa dilakukan oleh umat muslim jakarta. Tidak perlu saling menghina, karena kita terlahir menjadi agama apa itu bukan pilihan, tapi sudah dikasih tuhan, menjadi pilihan kita adalah di saat kita dewasa,,, tetap menjadi agama yg kita bawa sejak lahir atau pindah keyakinan.

      hal kedua mengenai AHOK ini china... ya sudahlah,,,, sama seperti agama, kita tidak lahir dengan apa yg kita minta, kalau lahir sebagai cina, india, arab,, kita gak bisa minta. Memang masyarakat kita sebagian masih sentimentil dengan keturunan china, karena apa? saya kurang tau jelasnya, mungkin sejarah masa lalu ada yg menyakiti kemudian diturunkan rasa sakit hati itu ke generasi setelahnya, atau logika saya mengatakan, kami kaum pribumi (kalau boleh saya bilang seperti itu) mungkin jealous sama warga keturunan china, karena mereka lebih mumpuni secara ekonomi. Tapi anehnya kok kita cemburu sama warga keturunan china aja? engga cemburu sama warga keturunan eropa misalnya? banyak juga kan warga keturunan asing disini. Nah itu dia,,, mungkin sejarah masa lalu bisa menjelaskan kenapa?

      Intinya Grace dalam menyikapi ketidaknyamanan di group, sebaiknya katakan kepada mereka mohon saling toleransi, dan silahkan menyakini kepercayaan masing masing tanpa saling menghina, jika ini tidak bekerja,,, saran saya... tinggalkan saja grup itu. Untuk apa kita berada di suatu tempat yang kita tidak nyaman, Jika kita tidak mampu merubahnya, maka tinggalkan.

      demikian yg bisa saya sampaikan. Sukses selalu untuk Grace

      Hapus
  7. Nah ini dia! Emang harus di upgrade pola pikir sama pemahaman orang islam.khususnya di indonesia. Setuju banget islam itu rahmatan lil alamin tapi sayang yg kebanyakan di expose justru perilaku yg tidak mencerminkan islam.

    Setuju juga soal kita ga bisa ngejudge non muslim bakal masuk surga.kita kan ga tw isi hati orang itu seperti apa.yang tahu cuma allah.lagian apa yg sudah dilakukan untuk berdawah? Untuk mengajak orang2 mengenal islam? Cara termudah ya dari tindak tanduk dan tutur kata. Karena tiap orang islam itu ya duta besar untuk agama islam. Jadi kalau yang tertangkap perilaku anarkis.intoleran.semena mena.ya itu pula yg orang pikirkan tentang islam. Jangan salahkan orang lain. Tunjuk diri kita sendiri.sudahkah kita memberi contoh yang baik sebagai orang islam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, setuju. Mari kita sama2 menjadi orang yang menebar kebaikan dan kedamaian, kelak "mereka" akan menyadari bahwa Islam itu Indah

      Hapus
  8. COBA TONTON VIDEO INI AJARAN MAMAD YANG SEBENARNYA

    Ajaran Penuh Kasih nabi Muhammad SAW : https://www.youtube.com/watch?v=YgfDAgOkjdE

    Ajaran Suci Nabi Muhammad SAW : https://www.youtube.com/watch?v=VoOhdYYPe_Y

    Ajaran Mulia Nabi Muhammad SAW : https://www.youtube.com/watch?v=Y1KM4eV89n0

    Islam Agama Damai Rahmatullah : https://www.youtube.com/watch?v=s9FHQccerf4

    Tonton ini pasti tidak akan murtad dari Islam! : https://www.youtube.com/watch?v=vZwfvC0Aufw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karim Pasha, tau gak arti nama kamu apa? sayang sekali ada kebencian di hati kamu, saya bisa menilai dari sekedar tulisan kamu, belajarlah menghargai keyakinan orang lain, belajar juga menghormati keyakinan orang lain, berprilakulah sopan, saya tau kamu non muslim, karena seorang muslim tidak akan menulis "MAMAD" untuk menyebut Rasulnya, teladannya. Kalau kamu gak percaya Islam, go a hea, itu hak kamu, tapi jangan tanamkan kebencian di hati kamu, semoga Allah memberikan kamu kelembutan hati untuk saling menghormati

      Hapus
  9. Agama islam itu agama yg menuntun umatnya ke jln yg terang. Pd dasar nya islam melarang kekerasan, tp sayang para penganut nya tk sedikitpun memperhatikan arti dan makna islam itu sendiri.
    penganut nya malah salah tafsir .
    mungkin kebanyakan baca quran tanpa tapi tk di terapkan dlm ehidupan. Qur'an sudah jelas penuntun umat muhammad, cm yaitu kita muslim tbelum isa menjalankan. Seandainya Nabi bisa turun ke bumi beliau akan nangis darah, agama yg beliau perjuangkan dengan kesabaran dan pengorbanan malah di rusak oleh umatnya sendiri. Sedih melihat fenomena seperti ini
    umat muslim pecah krna terlalu mementingkan egonya.berjuang bukan demi agama tp demi uang dan kelompok nya.
    menjual agama demi memenuhi nafsu syetan, mereka lupa siksa neraka yg bagi orang yg merusak agama.
    aku sbg muslim sakiiit banget melihat ulah perusak agama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, ini tugas kita untuk terus berbuat kedamaian, tidak perlu membuktikan Islam itu benar, karena setan pun tau Islam itu benar. Semoga dg kita berbuat kebaikan maka "mereka" akan melihat Islam itu Indah. Amin

      Hapus
  10. umat muslim di jakarta sama jogja aja beda. di jkt berisiknya minta ampun, jalan protokol bwt pengajian. kantor2 dibom, itu pekerja yg kena bom kan muslim jg. gue muslim, gue ga mau negara ini penuh ekstrimis. buat postingan di atas yg pernah dihina sama nonmuslim, sama, gue, istri gue jg pernah dihina, tapi itu 1:1000 perbandingannya. ga usah cemen lah. ga cuma muslim doang yg suka dihina. majulah negara ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe,,, kalau berisik mah bukan karena agamanya Bung... itu mah karena karakter, masalah hina menghina... setuju, maafin aja lah, Rasul aja yg baiknya minta ampun masih di hina.

      Hapus
  11. Gw Marteen, gw mau curhat aja nih kalau boleh mbak Sari, mohon maaf kalau sedikit offensive.

    Gw orang kristen, gw benci islam banget karena bagaimana umat muslim memperlakukan orang non muslim semena-mena terutama orang kristen. Lihat aja di timur tengah orang kristen dibantai habis2an oleh umat muslim. Gw benci islam tapi gw cinta umat muslim. Gw punya teman2 muslim yang baik. Ini masalah doktrin. Doktrin pembunuhan orang kafir kaya kami ini, benar membuat gw paranoid, takut, kuatir, serasa diteror dikelilingi para pembunuh yang siap membunuh kami. Menusuk kami dari belakang,

    Bayangkan jika orang kristen berbuat sama, bilang islam itu kafir dan membantai orang islam karena tidak percaya pada Tuhan kami. Itu ide gila bukan!? Mohon maaf, Tuhan itu bukan pembunuh tapi setan yang pembunuh... kalau kami membunuh orang islam berarti kami pengikut setan. Ini berlaku untuk semua agama.

    Dalam ajaran kristen, diajarkan untuk "Kasihilah musuhmu, berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu. Dan berilah makan kepada musuhmu, supaya kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya." Gw sadar ajaran ini adalah yang sangat sulit bagi kebanyakan orang kristen apalagi sudah diperlakukan semena-mena oleh umat muslim. Gw ingin teman2 muslim juga mau mempelajari ajaran ini agar kita bisa hidup harmonis antar umat beragama. Sama2 belajar.

    Terimakasih artikelnya mbak Sari, gw salut pokoknya. Salam damai untuk kita semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas Marten, makasih udah mampir ya. sedikit saya klarifikasi untuk MELAWAN LUPA, timteng mana yang bantai orang Kristen? kalau benar ada, pasti PBB udah ribut abis tuh, pasti media udah blow up banget tuh, setau saya :
      1. yang memulai PD 1 dan PD 2 bukan umat muslim,
      2. yang dulunya numpang di tanah Gaza sekarang mau jadi ownernya dan bantai pribuminya juga bukan muslim
      3. yang ngebom Jepang (horosima dan Nagasaki) pake Nuklir juga bukan orang muslim
      4. Gak lupa dong tentang etnis Rohingnya?? mereka di bantai siapa?
      5. siapa itu Joseph Stalin disebut sebagai Paman Joe? apakah dia muslim? silahkan cek di google, berapa ratus manusia mati ditangannya
      6. kalau Benito Mussolini (Italia) tau dong siapa dia dan sepak terjangnya? dia juga bukan muslim.
      7. dan masih banyak lagi seperti perang di Bosnia, Irak, afganistan, semua itu pelaku utamanya bukan orang muslim.

      so disini guys,,, gw cuma mau bilang, be fair lah, yang adil, kita gak usah deh mikir jauh2 ke irak, ke Bosnia, sekarang yang kelihatan dan terasa aja oleh kita. Lihat Indonesia, mayoritas muslim kan? tapi hitung berapa banyak gereja disini sudah dibangun, hitung berapa keturunan dari umat non muslim? apakah pemerintah mengeluarkan aturan membatasi jumlah tempat peribadatan mereka dan keturunannya? engga kan? dinegara yang mayoritas Islam penduduknya, non muslim bisa hidup tenang. Tapi bandingkan dengan muslim yang hidup di negara minoritas muslim. katakanlah Australia, hitung jumlah masjid disana? boleh gak suara adzan berkumandang? bagaimana perlakukan mereka terhadap wanita2 yang berjilbab atau bercadar? memandang sinis kan sebagian? hanya orang-orang yg open mind yang memanusiakan mereka sebagai manusia, selebihnya memandang sinis. Itu fakta. So... saya gak setuju jika Marteen bilang Umat muslim melakukan pembantaian, karena fakta menunjukkan sebaliknya. Dan tidak ada doktrin di agama Islam untuk membunuh orang Kafir, itu sangat salah.

      mudah2an pendapat saya ini bisa diterima, jangan kapok main ke blog ku ya, next time kita sharing lagi

      Good luck Marteen

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Nagasaki dan hir0sima,,hhh,, kl0 gak di b0m penjahan jepang di ind0nesia psti berlanjut,,
      Mendiganlah..
      Dari pada di g0r0k 0leh mamad karna tdk percya ama tuh ajaran Mamad yg paling benar di seluruh jagat..

      Jdi untuk islam dengan tampang suci kalian jagan s0k bilangin kmi kafir dech...
      Kmi percya adanya TUHAN ALLAH k0k jdi gak mungkin lah kmi kafir

      Kalian masuk surganya kalian.
      Kmi masuk surganya kmi.

      Hapus
  12. Bagus bgt mbak sari, saya muslim juga, pemikiran anda sama sepert saya

    BalasHapus
  13. sama saya juga benci islam mbak

    BalasHapus
  14. Kok sama ya pikirannya
    Saya terlahir non muslim tpi saya ada rencana masuk islam (karna masuk akal) dn saya resah juga kalau ad org kafir kafirin. Mau itu Nasrani, islam, apa. Bapak saya pernah ngomong "dluar agama sya smuanya ga slamat" tpi tetep saya ga percaya. Dri bawah sdar saya tau itu bukan hak saya. Saya harap smuanyadpt ksmpatan ke surga, ttpi saya juga tak bisa memutuskan siapa yg ke neraka atau surga. Karena Tuhan itu adil, sya tk bsa memutuskan, apalagi ke neraka selamanya. Kan ga enak. Beda sekte sling mengkafirkan.. Apalagi nonmuslim. Tidak ada yg tau kafir seperti apa, kafir dan nonmuslim itu beda.menurutku sih gitu. Ga ada yg tau. Tuhan itu adil, ga usah sumpah sumpahin satu ke neraka dn surga, yg bacanya neraka bisa sakit hati.
    Bagus dah tulisannya. Stuju.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sherlie yang Cantik pastinya. Mudah2an Sherlie mau masuk Islam bukan karena "masuk akal". Tetapi karena menyadari bahwa agama inilah yang di ridhoi Allah. Kenapa saya bilang seperti ini? sering kali manusia modern terutama orang2 barat, menerima sesuatu itu berdasarkan masuk akal, saya setuju, karena akal adalah filter rasional yang membuat kita yakin atas suatu hal, tapi ingat, dalam keyakinan, tidak semua bisa kita bedah secara akal, karena ilmu Tuhan itu luas, dan akal kita gak ada setitiknya. kalau semua pakai akal, saya sudah murtad dari Islam. gimana engga? Rasulullah mendapat perintah sholat itu harus naik ke langit ke 7? kalau pakai akal kita, yang belom nyampe ke langit ke 7, baru bisa nyampe bulan. pasti kita mikir "what the hell this religion" agama apaan nih, orang bisa sampe ke langit ke 7 cuma dalam sehari semalam?
      kalau saya pakai akal, mungkin saya sudah murtad, gimana engga? saya sholat kepada zat yang gak kelihatan wujudnya, yang saya gak tau gimana bentuknya? iya gak? karena itulah, akal tanpa ilmu maka akan bahaya sekali. Karena akal kita terbatas, tidak semua apa yang ada di Islam bisa dibedah dengan akal kita, tapi dengan apa? ilmu, darimana ilmu itu? Quran dan Hadis, dari mana kita tau isinya? belajarlah dari orang2 berilmu yang beriman. Karena dalam Rukun Iman kita meyakini yang Ghaib (yang gak kelihatan).

      Bagus kalau alasannya Islam itu masuk akal misalnya kenapa kok kita disuruh sedekah? kenapa sedekah bukan bikin melarat malah bisa makin kaya. Kata Allah, tidak akan berkurang jika kita bersedekah. Maka ilmu manusia mencoba membedah secara akal. inget dong di ekonomi ada rumus

      Consumption+Saving = Income

      konsumsi + tabungan = pendapatan

      kita ganti C + share = Berkah

      coba saja. kalau uang berlebih kita tabung, yang ada kita makin maruk, iya gak? makin pengen lagi cari duit sebanyak2, padahal duit gak dibawa mati
      tapi kalau uang berlebih kita Sharing (S), yang ada berkah, kita jadi punya sifat yang peka terhadap sesama. Sekali lagi akal harus jalan, tapi gak semua akal kita ini bisa membuktikan kebenaran. lantas bagaimana ? minta petunjuk Tuhan, Dialah yang akan memberi keyakinan pada kita mengenai mana yang benar dan mana yang salah, oleh karena itu ada doa dalah surat Al fatihah : Tunjukkanlah aku ke jalan yang benar, bukan jalan orang-orang yang sesat

      wallahualam

      Hapus
    2. Sy setuju dg isi blog kamu neng.. tetapi mengenai masuk akal in sy agk kurng setuju.. saya masih yakin islam.adlh agama yg sempurna d mata saya justri karena islam yg paling masuk akal falam artian.. masuk.akal krn isi ajarannya adalah sesuai yg di luar nalar manusia... allah adalah sesuatu yg tidak bisa kita bayangkan spt apa ini di luar akal manusia, sehingga justru disini semua masuk akal.. kalau agama itu bisa dipikirkan dg akal manusia notabene sangat terbatas kemampuannya dan jauh dr sempurna maka agama itu jadi tidak masuk akal utk di percayai..sangat masuk akal kalau kita yg terbatas sbg manusia tidak bs memvayabgkan spt apa allah dan kuasanya karena memg allah adalah tuhan yang luar biasa yg mau kita sepintar apapun kita tdk akn bs membayangkan.. kalau aku msh bs membayangkan allah artinya allah adlh pny kelemahan, spt makhluknya.. krn allah tuhan yabg luar biasa makanya akupun msh yakin allah adalah tuhan ku sejak aku bernafas dan insyaallah hingga nafas terakhir nanti

      Hapus
  15. Bagi seluruh muslim, mari kita dekatkan diri pada al quran dan al hadist agar kita maju.#1453
    Bagi non muslim, kami tidak pernah diajarkan untuk melakukan kekerasan, apabila ada muslim yang melakukannya berarti mereka tidak paham tentang islam
    #ingat#konstantinopel#1453

    BalasHapus
  16. Bagi seluruh muslim, mari kita dekatkan diri pada al quran dan al hadist agar kita maju.#1453
    Bagi non muslim, kami tidak pernah diajarkan untuk melakukan kekerasan, apabila ada muslim yang melakukannya berarti mereka tidak paham tentang islam
    #ingat#konstantinopel#1453

    BalasHapus
  17. Sy sering ke luar negeri, dan kalau ditanya org sana : kmu asal negara mana?? Begitu sy jwb Indonesia, mereka akan bertanya : warga negara mu bnyk yg gabung Isis yah?? Haduuhh...

    BalasHapus
  18. Mbak Sari, semangat ya menulis article nya

    BalasHapus
  19. Kalimat pertama: Asyhadu al laa ilaaha illa-l-Laah.
    Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah.
    Kalimat kedua: Wa Asyhadu anna Muhammada-r-Rasulu-l-Laah.
    Artinya: Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
    selamat anda telah masuk islam

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu baru masuk, tapi belum bisa dikatakan muslim, seperti kita masuk ke sebuah negara, perlu cap dr imigrasi, anggaplah masuk malaysia, ada cap dari imigrasi, kita bebas masuk. tapi apakah kita menjadi orang Malaysia? tentu ada aturan lagi jika kita mau dianggap sebagai orang malaysia, tidak cukup sampai dapet stempel dari imigrasi. iya kan? begitupun kalau mau disebut muslim, sahadat sudah, tapi tidak sholat, tidak puasa, tidak zakat, tidak naik haji ketika mampu, maka dipertanyakan keislamannya. we called it Islam KTP, itupun kalau terdaftar di KTP

      Hapus
  20. Boleh saya ikut komentar?
    Awalnya baca artikel ini, Sya mengiyakan pndpat mb ttg mngpa non muslim jd benci islam, atw bgaimna rasulullah tdk prnh mengkafirkan umat lain,dan peran media massa yg slalu beda dblkg "fitnah" umat muslim.
    Tp trkhir2nya qt kembali bertanya,bknkah qt islam? Bukankah kita tau hal yg plg benar. Lalu saat kebenaran itu dihalang2i, dihina, diintimidasi, ada perasaan sakit saat qt mngku islam tp diam saja dgn sgla tndkan mereka yg mrajalela.
    Allah Maha Benar, Islam sbenar2 agama, tapi knapa mlah kita yg hrus trus menerus dihujat dan dftnah? Dgn mulut2 jahat mereka bahkan tk sampai itu dgn tgn mereka? Apalagi saat islam jadi minoritas. Saya s7 jka tdk smw "umat" muslim itu bnar2 pham ttg agamanya,saya juga tdk mmbnarkan pengeboman dan terorisme. Tapi Sya tk habis pikir dgn mereka yg blm tahu ttg islam tp brpkir bruk ttg itu. Sya tk malah jka mereka berniat ttp jd nonmuslim stlah tw kbnaran, tp qt tk bsa diam saat ada yg tlah diberi tau, mlah pura2 tdk tau, dan bukan ingn menghancurkan kbnaran itu. Ini yg dtakutkan umat islam.
    Anda tdk ingin bukan mengalami masa firaun saat iman hrus dbyar dgn tngisan darah dari para mujahid yg dpaksa kafir? Sya tdk tw knpa ini bsa ada dlm pmkiran anda, tp sungguh mb, jka anda bnar2 mrsakan jd wrga gaza,dan mmbnarkan mereka membenci islam dgn jalan menyalahkan saudara sesama muslimmu yg "melenceng", sya bnar2 tdk berharap bahwa suatu saat agama Allah harus tunduk dgn keinginan nafsu dunia yg tdk menghendaki kebaikan.mski sya tw, Allah dan Rasul-Nya tdk akn pernah bnar2 hancur mski seluruh dunia tak mngakui-Nya. Dia yg mncipta segala dunia bserta isinya, jd bgtu mdhnya bgi-Nya mnghncurkan sgla ciptaan apa lagi makhluk yg tercipta dari air mani yg memancar,dberi ksmptan hidup lalu jd pmbangkang nyata! It's so easy

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas/mba... perubahan itu datang dr yang terdekat, kita bahkan tidak diterima amal hajinya kalau ada tetangga kita yg kelaparan. Islam itu selalu nyuruh untuk mikirin yg terdekat dulu baru yg terjauh, karena yg terdekatlah yg berefek sangat besar. bagaimana kita mau mengubah dunia jika kita belum bisa mengubah lingkungan terdekat kita?
      untuk memperbaiki citra Islam yg banyak di fitnah, mudah saja, jadilah kita agen islam bagi lingkungan terdekat kita. tunjukkan dengan sikap bahwa kita berakhlak seperti apa yg Islam suruh, orang lain akan melihat sikap kita, barulah akan tertarik dg apa yg kita yakini. fitnah keji terhadap islam tidak bisa dibalas dg kekerasan, tapi dg sikap. itu di mulai dr lingkungan terdekat dulu.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. hi mbak Sari,izinkan sya ikut berkomentar dalam hal ini

    sy tertarik sekali dengan apa yg sudah mbak sari tuliskan di blog mbak ini, mengapa mereka yg non muslim tidak suka dengan mereka yg muslim bahkan bisa dibilang sangat membenci mereka. Saat ini sy seorg Teis Agnostic yg berarti sy percaya dengan keberadaan Tuhan itu sendiri tp bukan kepada nabi ataupun agamanya.mungkin kesannya akan sangat frontal bahwa sy sendiri pun bisa dikatakan sangat tidak suka dengan kelakuan sebagian besar umat islam itu sendiri terutama dengan Ulama2 dan juga pembicara yg ada di masjid yg terkadang berbicara tanpa disaring terlebih dahulu. Sebagai seorg non muslim, sy sering merasa tdk nyaman jika berada disekitar masjid apalg ketika jumatan, hampir sebagian besar masjid yg pernah sy datangi pembicaraanya benar2 SARA, kok rasanya jomplang sekali dengan slogan islam yg merupakan "religion of PEACE" sy heran sekali kenapa pembicara2 itu begitu dengan berkobar2nya menanam kebencian terhadap suatu agama bahkan suatu Ras? Terus terang sebagai seorg non muslim yg tdk menganut agama apapun di dunia,sy merasa agak takut dekat dengan mereka yg berjidat hitam,berjenggot atau yg berpakaian ala arab2 bgitu. kesannya mereka terlihat bagai terorist,tdk ada rasa kasih yg terpancar dr mereka. belum lg tindakan semena mena yg dilakukan oleh grup yg mengatasnamakan islam tentunya menambah antipati sy yg non muslim kepada ISLAM itu sendiri.
    Sy memiliki ketakutan sendiri jika suatu hari ini negara ini akan menjadi islam sy hrs lari kemana, krn tentunya sy tdk mau muna utk masuk ke dalam agama apapun utk saat ini ataupun nanti, terutama islam.
    Sy jg heran jika memang islam adalah agama yg baik kenapa dibanyak negara agama islam itu hampir tdk bisa diterima? contohnya jepang dimana mereka tdk secara bebas mengizinkan visa kerja resmi utk warga yg menganut islam ( kecuali illegal )
    negara besar seperti India sendiri yg memiliki islam diatas 15% bahkan menganggap bahwa hukum syariah itu illegal,bertentangan dengan demokrasi dan kebebasan berpendapat yg dijamin dalam konstitusi India,sy rasa mbak jg tahukan saat ini india sedang booming dengan tenaga kerja profesionalnya yg tersebar diseluruh dunia tp pernahkah mbak tahu saudara serumpun negara india yaitu pakistan dan bangladesh yg mayoritas Islam itu malah tidak mengalami kemajuan? sy yakin mbak sari pernah bekerja dengan mereka yg non islam dan yg islam, mbak bs nilai sendirikan kualitas kerja mereka bagaimana, selesai dengan india kita lanjut ke Myanmar, kenapa Myamnar tidak cocok dengan umat islam disana? ini tdk terlepas dr ketakutan masa Lalu ketika islam mulai menginvasi ke asia selatan dan masuk ke timur, islam diterima dengan baik oleh agama setempat saat itu tp yg terjadi adalah air susu di balas air tuba( hal itu pula terjadi di India hingga bisa adanya negara Pakistan dan Bangladesh )ketika mereka mulai tumbuh, umat islam itu sendiri mulai memaksakan sharia Law hingga akhirnya terjadi perang, tentunya sentiment ini masi terjadi sekarang dan paling banyak di negara Eropa dan Amerika. Umat Budha dan Hindu di Myanmar pasti punya alasan yg umat islam diseluruh dunia dengan pikiran super sempitnya tdk pernah terpikirkan.
    Jika memang islam itu adalah agama yg baik dan penuh kedamaian bisakah mbak sari jelaskan knapa banyak pengungsi islam dr negara tertentu yg sudah diselamatkan dan diberi kesempatan malah akhirnya menjadi Hama dan menghancurkan dari dalam?kata kasarnya TIDAK TAHU DIRI
    Bisakah mbak sari menjelaskan kenapa agama yg penuh kedamaian ini membuat hampir semua negara penganutnya tidak pernah tenang bahkan hampir selalu ada kerusuhan yg berdasarkan agama.
    bisakah jg dijelaskan kenapa selalu play victim diseluruh dunia sementara umat islam dengan semena mena membantai dan mengkafirkan mereka yg bukan agama islam
    apakah nabi anda itu Tuhan itu sendiri?
    Maaf jika kata sy kasar tp ini hanya segelintir dari pertanyaaan dr sy yg suka tertawa melihat kelakuan umat beragama

    thanks before

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mas/mbanya mau nyempetin baca sejarah masuknya Islam ke Indonesia, disana mas atau mbaknya akan tau bahwa Islam masuk dengan damai, bukan dengan penjajahan (paksaan) seprti agama Kristen yang di bawa belanda. sebelumnya indonesia menganut hindu/budha dan sebelumnya lagi adalah animisme (penyembah binatang). begitupun di negara lain contoh turkey, masuknya islam bukan melalui penjajahan tetapi melalui perdahangan. saat ini liat angka conversi masyarakat eropa yang pindah agama ke islam, bukan memalui penjajahan, tapi mereka melihat bagaimana islam sesungguhnya.

      saya tidak menyalahkan jika mas/mbanya punya opini seperti itu, karena media-media saat ini turut membantu memberitakan kebohongan. saya tidak bisa memaksa mas/mbanya untuk menilai bahwa Islam adalah agama yang sempurna dan penuh kasih. sayangnya saja juga tidak bisa berbagi pada mas/mbanya betapa indahnya agama ini karena keterbatasan saya. saya memiliki banyak teman agnostik yang kebanyakan dari German, swiss dan Inggris. mereka percaya Tuhan tapi tidak menjalankan satu agamapun. itu sah-sah saja. Saran saya kenalilah sesuatu secara lebih dekat, jangan dari kulitnya, terlebih kulit itu diceritakan oleh orang-orang yang sama sekali tidak tau apa itu islam, atau dari media-media sekuler. main-mainlah ke Istiqlal, tanya sama imam disana, ngobrol saja, itu tidak dilarang kan? banyak saya liat buke-bule yang rasa ingin taunya sangat besar, mereka berdiskusi dengan imam masjid, bukan berarti mereka harus jadi muslim, noooo... just sharing opinion itu gak apa-apakan, dan juga imam istiqlal itu sudah doktor, maksud saya, orang yang kuliah sampai s3, biasanya lebih open minded, menghargai perbedaan dan enak di ajak diskusi. saya pun banyak berdiskusi dengan Romo dan non muslim lainnya. tidak masalah. tujuannya adalah mengetahui sesuatu dari sumber yang benar. semoga hari mas/mbanya menyenangkan. makasih sudah mampir

      Hapus