foto kepala

Translate

Jumat, 18 Agustus 2017

Pencitraan Media Sosial


Pencitraan dalam bahasa strategi pemasaran (mix) adalah positioning product, yaitu bagaimana produk itu diposisikan/dibangun image-nya, sebagai apa? Untuk siapa? Superior product/regular product? Kalangan bawah?menengah?atau atas? Pencitraan juga dibangun salah satunya dg promosi.
Gw males nih sebenernya ngomong rada teraktur/terlalu serius. Tp gpp lah, sekali-kali ya. Trus apa hubungannya gambar yg gw post dg tulisan gw? Nanti ada hubungannya. Banyak dr kita berusaha Jaim (baca : pencitraan). Salah satunya dg penggunaan medsos. Bagaimana kita "menjual" diri kita dg membangun citra ke citra yg kita ingin bangun. Tokoh masyarakat menyakini medsos dapat mendongkrak citra mereka. Makannya pencitraan melalui medsos itu menjadi penting untuk sebagian orang.



Terutama untuk orang Indonesia dimana performa is numero uno. Medsos kita diyakini linear dg performa kita. Setuju? Sehingga kalau kita kenalan sm org, org itu nanya2 medsos kita sekedar ingin stalking bin kepo untuk mengambil kesimpulan sementara seperti apa kita sebenarnya. Bahkan ada beberapa perusahaan menilai performa pegawainya salah satunya dg isi medsos pegawainya. Mereka memantaunya. Beneran? Iya itu benar! Medsos kita menjadi cermin siapa kita? Disinilah semakin menunjukkan bahwa medsos kini menjadi 'pakaian' kita.
Namun untuk sebagian orang medsos bukanlah alat untuk promosi. Hanya sebagai tempat hiburan atau sebagai ajang dakwah, atau ada juga sebagai alat kepo (akun clonningan). Buat saya pribadi medsos adalah kesemuaanya, ya buat pencitraan, buat hiburan sama buat kepo juga haha. Hanya saja persentasinya beda2. Lebih banyak buat hiburan, syukur2 kalau bisa menghibur. Saya tidak pernah terlalu serius dg medsos saya, iya itu betul. Sekali lagi... ini untuk hiburan. Dalam kehidupan nyata saya tau bagaimana mempositioningkan diri saya, "memasarkan" diri saya. Apalagi pekerjaan saya memang menuntut bukan harus jaga image tapi harus image building. Kalau jaim...sebatas menjaga citra yg sudah ada, tidak ada kemajuan. Tapi saya diharuskan membangun, membangun itu adalah tumbuh, jd harus selalu ada progress. Profesi dan real life kita tentu harus dipisahkan. Kadang kita harus profesional di saat yg memang kita butuh profesional. Tp diluar itu kita boleh kan pake baju badut? Untuk menghibur diri sendiri, syukur kalau bisa hibur org.
Siklus produk ada masa perkenalan, tumbuh, matang dan penurunan. Di masa perkenalan dan pertumbuhan, suatu produk sangat butuh promosi sbg bagian dr positioning product tadi. Ini penting untuk membangun citra mereka. Di saat produk mencapai masa matang, kita bisa liat di tv, iklan mereka tidak sesering saat dia baru muncul. Mereka tidak terlalu mementingkan promosi lg untuk mendongkrak performa atau pencitraan. Mereka sudah di posisi matang. Konsumen mereka sudah sangat kenal dg kualitas dan atau citra produk itu. Nah disinilah kaitannya. Disaat kita merasa kita sudah matang kita tidak perlu melakukan pencitraan terus menerus lagi. Sesekali perlu hanya untuk eksistensi. Matang disini relatif sifatnya. Intinya adalah kita sudah di tahap bahwa kita tidak perlu pencitraan yg massive lagi krn kita percaya bahwa lingkungan kita sudah cukup mengenal kita dg baik. Dengan atau tanpa media sosial. Sehingga menyamakan medsos adalah diri kita menurut saya itu merendahkan diri sendiri. Sama seperti org yg PD kalau dia pake tas branded, apakah harga diri atau citra kita hanya senilai tas branded itu? Sehingga kalau kita bawa kantong keresek maka citra kita juga akan semurah itu?
So buat orang2 berzodiak aquarius dan bergolongan darah O, umumnya ya seperti saya, kita suka kebebasan tanpa batasan, kita suka berbeda, kita bicara sebelum berfikir (talk before think), urusan mah nanti belakangan, kita burung di langit. Jadi harap di maklumi jika medsos saya memang alay, lebay, narsis, ga mutu, krn mutu saya bukan di medsos saya. Suatu saat medsos akan hilang spt sedia kala (bisa jadi kan?), tapi image saya tidak akan hilang krn melekat di badan, jiwa dan pemikiran saya. Yes i am alay, lebay, or maybe tooo narsis. Betul. Itu bagian dr bumbu2 bermain medsos hahaha. Anyway... makasih buat sahabat dan teman seperjuangan saya yg superrrrbbb krn wanita tangguh, punya prinsip sehingga saya terima masukannya. Kalau org yg saya tidak kenal, blm tentu saya dengar. Saya terbuka terhadap kritikan yg membangun krn saya golongan darah O (apa sih?). Saya respect sm mba. Apa yg mba saranin itu tulus. Krn teman yg baik adalah yg memberi masukan di depan, kalau di belakang itu namanya suap haha. #kidding. Hatur nuhun mba. Ya memang ada hal2 yg mesti saya perbaiki dalam diri saya. Pasti dan harus! Krn manusia hrs selalu berbenah. Love u all

Tidak ada komentar:

Posting Komentar