foto kepala

Translate

Jumat, 13 Juni 2014

Dapet Ilham Setelah Menonton Film “Lola Versus”




Udah lebih dari sebulan… gw masih belum bisa lupain dia. Karena kita gak ada pertengkarang, atau keributan, gw masih merasa saat itu kita baik-baik aja. Sampai tiba-tiba dia ninggalin gw gitu aja. Hari-hari gw dipenuhi nangis tiap malem. Gimana engga? Kita udah rancang masa depan, merencanakan pernikahan kita di tahun ini. Gw kira sampai kemarin semua itu akan terwujud. Tapi itu semua udah hancur berantakan. Gw gak tau salah gw apa, gw gak tau kenapa dia niggalin gw. Kalau karena gak cinta lagi atau ada perempuan lain, dia bisa jujur keg w, setidaknya gw bisa terima, ketimbang ninggalin gw gitu aja, kaya nganggep gw gak pernah ada. Gw memohon untuk dia kembali, tapi dia gak bergeming. Sampai gw putus asa. Hari-hari gw kacau, makan kadang lupa seharian, main games sampe tengah malam, semua itu gak biking w jadi lebih baik, sampai akhirnya gw nonton film berjudul “lola Versus”. Itu memang film barat, tapi Tuhan lebih tau gimana menyadarkan gw. Gw ambil kesimpulan, melalui film itu Tuhan hendak memberi petunjuk. Kalau sama ceramah, nasehat, gak mempan, maka melalui film itu pikiran gw terbuka. Sedikit gw ceritain tentang Lola Versus. Tapi gw gak terlalu ngerti jalan ceritanya, karena subtitlenya pake bahasa Inggris. Kira-kira begini ceritanya.

Di luar kan udah biasa tinggal seapartment dengan pacar walau belum menikah. Ada cewek namanya Lola, dia masih kuliah S3 dan sedang menyelesaikan disertasi, dia bekerja sebagai penulis lepas. Mamanya punya sebuah restaurant. Dia punya keluarga yang utuh, mama dan papa yang tinggal bersama, sementara Lola punya apartment sendiri dan tinggal bersama pacarnya. Pacarnya adalah seniman, pelukis. Hingga suatu pagi saat mereka bagun….sang pacar yang bernama Luke mengeluarkan sebuah cincin dan berkata “Will you marry me Lola?” tanpa ba bi bu lagi,,, dengan senyum manis, Lola menganggukkan kepalanya, tanda ia menerima. Akhirnya dirancanglah semua persiapan pernikahan. Lola mengabari keluarganya, mereka sangat membantu, mulai dari pesan gaun pengantin di kenalan mamanya, catering, etak surat undangan, mama dan teman-temannya membantunya. Lola sangat bahagia. Hingga suatu hari sepulang fitting baju, Lola menemukan Luke duduk terdiam di apartementnya. “kamu stroke Luke?” Tanya Lola. Menit selanjutnya, hanyalah tangisan Lola, Luke memilih untuk membatalkan pernikahannya, karena dia merasa belum siap. Mama dan papanya adalah orang yang paling terpukul. Hingga Lola sakit. Berkali-kali Luke mencoba menghubungi Lola namun Lola gak peduli.  Papa dan mamanya Lola berkata bahwa dia akan mendapatkan laki-laki yang pantas, dan itu bukan Luke. Mamanya menyarankan untuk pergi hangout, ke bar, have fun, menghabiskan waktu dengan teman-teman, karena selama berpacaran dengan Luke, Lola hanya menghabiskan sebagian besar waktunya dengan Luke, praktis tidak punya teman selain teman dekat. Mamanya bilang itu gak baik untuk mental dia, sama kaya gw, kalau pacaran, lupa sama temen. Serasa dunia milik berdua.

Sahabatnya mengajaknya clubbing untuk having fun, disana ada cowok yang mencoba menggoda Lola dengan tatapan nakal. Seketika Lola sesak dan kehabisan nafas dan keluar dari club, akhirnya temannya membawanya pulang. Besok harinya Lola ke restoran menjual ikan siap santap, disana dia berkenalan dengan seorang pembeli juga. Pria itu memberikan no hp nya kepada Lola. Hari berikutnya Lola menghabiskan malam di Bar sampai mabuk berat dan pulang jam 4 pagi tapi bukan ke apartemennya melainkan ke sahabatnya Frans yang juga sahabat Luke, dan mereka bercinta. Frans adalah vokalis band yang suka manggung di Bar. Saat mengunjungi konser Frans, Lola bertemu Luke, dan Luke bersama wanita lain bernama Peggy. Saat itulah Lola tau alasan Luke membatalkan pernikahannya. Lola semakin depressi, dia balas dendam pada Luke dengan mengatakan bahwa sekarang dia berpacaran dengan Frans, dan itu membuat Luke tidak bisa memaafkan Frans, dia merasa dikhianati sahabatnya sendiri. Lola semakin stress, dia menelepon Pria yang dikenalnya di toko ikan, dan mereka berkencan. Lola seperti mencari pelarian. Lola gak siap dengan perubahan drastis hidupnya. Yang biasanya bangun pagi ada Luke disampingnya, saat ini dia sendiri. Dia merasa badannya mulai panas, dan merasa akan sakit karena hasratnya tidak tersalurkan, makannya Lola mencari pelarian dengan bercinta dengan pria-pria yang dekat dengannya. Namun Frans yang mengetahui Lola tidur dengan pria lain selain dirinya, merasa Lola hanya memanfaatkan dirinya untuk membuat Luke cemburu. Akhirnya Frans membalas dengan memacari sahabat Lola, sebut aja namanya Agelina (gw lupa). Luke mengundang Lola untuk dating ke pesta ulangtahunnya. Untuk menunjukkan bahwa Lola sudah moveon, maka Lola menghadiri pesta Luke bersama Angelina. Namun yang terjadi adalah Lola masih cemburu saat melihat Peggy begitu dekat dengan Luke, dan Lola harus dipermalukan di depan umum dan di depan Luke dengan penyataan Frans sekarang menjalin hubungan dengan Angelina. Lola teriak histeris, dia merasa dikhianati sahabatnya, dia merasa semua orang meninggalkannya, dia merasa semua orang jahat.


Lola semakin kacau hidupnya, mabuk-mabukan dengan membeli dan hanya membayar $2 sedangkan kedua botol beer itu seharaga $10. Dia frustasi beras. Gak ada lagi yang bisa di percaya. Pacar selingkuh, sahabat berkhianat. Untung Lola punya mama dan papa yang selalu ada untuknya. Lola pun bekerja sebagai pelayan di restoran mamanya. Mamanya menganjurkan dia punya anak dengan cara bayi tabung, karena Lola tidak selamanya muda terus, mamanya bilang, punya anak akan membuat hidupnya bahagia, meski tidak ada suami atau pacar. Namun Lola belum siap, dia tidak mau hidupnya tambah stress lagi dengan hadirnya anak. Lola begitu merindukan Luke, hingga dia menelepon Luke dan akhirnya mereka bercinta, namun Lola menangis, karena Luke tidak bisa dimilikinya. Lola ingin Luke pergi menjauh.
Di suatu hari di depan laptop, Lola coba menyelesaikan disertasinya. Dia mebaca kata demi kata yang diketiknya. Dari situlah dia mendapat pencerahan bahwa dia harus punya tujuan hidup, akhirnya Lola berusaha focus pada disertasinya, hingga ia berhasil seminar. Lola sudah mulai menata hidup barunya. Ayahnya selalu bersamanya, mengatakan bahwa hidup Lola masih panjang, banyak hal baru yang harus Lola lakukan. Lola akhirnya bisa memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya. Di telponnya kembali Angelina yang sudah lama tidak dia hubungi, mereka bertemu, dan saling bermaafan, sekarang Angelina mengandung anak Frans, Lola ikut bahagia. Lola meminta Anggelina membatunya dalam mempersiapkan ulang tahunnya. Hari ulang tahun tiba, Anggelina menyiapkan kue ulang tahun yang cantik, Frans mebawa bunga, mereka bernyanyi bersama, garden party bersama keluarga dan sahabat. Ditengah pesta, Luke yang gak diundang pun dating, dia meminta Lola balikan. Luke bilang dia hanya butuh jarak saat itu, tidak ingin dalam ikatan. Dan Luke menyadari bahwa dia kehilangan itu semua. Namun Lola gak mau balikan lagi, dia sudah bahagia dengan hidupnya sekarang, namun Lola sudah memaafkan Luke, dan mereka berpesta bersama. Semua larut dalam bahagia di pesta ulang tahun Lola yang ke 29. Kini hidup lola jauh lebih teratur. Diusianya yang ke 29, Lola tau apa tujuan hidupnya. Dia berhasil move on.

Secara garis besar banyak kesamaan dari cerita Lola dang w, sama-sama dibatalin pernikahannya, ditinggal pacar gitu aja, dan dalam masa terberat yaitu menyelesaikan disertasi, kalau gw thesis. Cuma bedanya, Lola lari ke munuman an freesex dengan siapaun pria yang dekat dengannya, sementara gw baru terbersit di kepala doang. Dan untungnya, pelajaran dari Lola, dengan lari ke minuman, clubbing tidak membuatnya bahgia dan lepas dari masalahnya. Masalah itu bisa lepas saat kita dalam kondisi tenang dan menemukan diri kita kembali. Sekarang itu yang coba gw bangun.  Gw harus tau tujuan hidup gw apa. Dan terpenting tidak menyalahkan orang lain atas semua yang terjadi kepada kita. Memaafkan semuanya. Gw gak akan menyalahkan kepergian David, gak akan nyalahin David yang ninggalin gw, gak nyalain cewek yang udah ngerebut David dari gw, atau bahkan menyalahkan Tuhan atas hidup yang tidak adil. Salah…itu salah besar. Memaafkan dan focus terhadap masa depan gw itu akan jauh lebih baik. Mudah-mudahan dengan ini gw bisa move on dan kembali tersenyum seperti Lola.





















3 komentar:

  1. Hebaaat move oon.. Masih byk david2 yg laiin..

    BalasHapus
  2. Masukkan komentar Anda...ttp smgt. skrg sdh ada gantinya blm, kalo blm ttp bersabar, krn Tuhan akan menunjukkan yg terbaik

    BalasHapus