Pas nonton iklannya di ANTV trus
banyak artis merekomendasikan untuk ditonton, meski gw sendiri gak yakin mereka
udah nonton, soalnya filmnya aja baru tayang, gimana mereka bisa bilang bagus?
Gak yakin juga dengan kesibukan mereka sempetin nonton film religi seperti King
Suleiman.
Akhirnya penasaran gw nonton,
selaku orang awan yang gak ngerti gimana Islam, gw ngerasa kurang sreg aja,
kaya ada yang salah dengan film itu. Di episode pertama di gambarkan seorang
King Suleiman tidur tanpa busana. Mikir logis aja, kita yang rakyat jelata
apakah tidur seperti itu? Gelandangan mungkin iya. Terus kelakukan seorang raja di masanya, gonta ganti cewek
sexy, dikelilingi cewek sexy, masa iya? Kita hidup di jaman semua udah harus
pake logika, udah gak laku lagi tuh bahasa yang ajaib-ajaib, atau sesuatu yg
gak masuk akal. Kalau masih ada orang melakukan sesuatu di luar akal manusia,
itu orang pastilah manusia purba. Jaman sekarang kudu malah wajib meski Cuma
nonton tv tapi pake logika. Kalau sinetron-sinetron kacangan seperti ular bisa
berubah jadi manusia trus pake adegang kungfu, kita bisa skip aja, tapi ini
menceritakan tentang tokoh Muslim, itu fakta sejarah, tidak boleh di
pelesetkan, nanti anak cucu kita tau sejarah yang salah. Dari awal nonton aja
gw udah ngerasa “ada yang salah” dengan film ini, secara akal sehat gw masih
bekerja dengan baik, mempertanyakan kejanggalan yang ada.
Sebelum mengkaji lebih dalam, gw
nanya sm otak gw dulu, sebelum nanya sama buku atau otak orang lain yg lebih
tau. Logikanya “apakah seorang King yang sibuk ekspansi (perluasan)
besar-besaran Islam di berbagai negara Eropa, dan berhasil membuka jalan bagi
Islam di negara Eropa ada waktu untuk “main cewek?” kepikiran juga engga, King
Suleiman pastinya sibuk perang, dikejar sana sini, nyiapin strategi perang
mungkin gak tidur beberapa malam, makan juga mungkin gak sempat, ini di film
itu sempat dikelilingi cewek-cewek sexy yang jauh dari budaya islam. Maaf aja
ya, gw yang bukan religious aja kok ngerasa aneh, apalagi orang-orang yang alim
yang tau sejarah, pastilah mereka marah sejarahnya di pelesetkan!
Jangan berdebat dengan orang
bodoh! Itu petuah yang gw yakini kebenarannya. Kita hidup di jaman yang katanya
era kebebasan, seharusnya siap di kritik. Di saat ada kritikan bahwa film ini
tidak benar, harus di stop karena ini bicara masalah sejarah tokoh muslim, maka
kemudian orang bodoh bernyayi “tonton dulu lah! Baru komentar!” atau mereka
bersenandung “kalau gak suka ya gak usah nonton”. Hey…ini bukan masalah suka
tidak suka, ini sejarah, sejarah tidak boleh dipelesetkan, bagaimana kita mau
mau kalau kita tidak menghargai sejarah? Gimana anak cucu kita nanti kalau tau
sejarah yang salah? Kalau di biarkan mungkin aja akan ada sejarah yang
dipelesetkan lagi, mungkin aja sejarah manusia di ciptakan tuhan dari tanah
suatu saat nanti ada film menjelaskan manusia diciptakan dari kotoran kerbau.
Mau seperti itu? Kita yang tau sejarah, harus meluruskan, kalau kita
membiarkan, maka salahlah kita. Film lain yang isinya tentang hiburan, silahkan
saja di buat ngarang, tapi sejarah di film kan, itu harus benar, tidak boleh di
pelesetkan.
Akhirnya gw mencoba cari tau
siapa King Suleiman? Seperti apa sepak terjangnya kok sampai seterkenal itu, gw
bahkan gak tau, yang gw tau itu nabi Sulaiman. Tapi King Suleiman itu siapa?
Disini akan gw ceritakan, tanpa gw kurangi dan tanpa gw lebihkan. Referensi
nanti ada di akhir tulisan.
Sebelum nyari di berbagai tulisan
yang dipercayai kebenarannya, gw lebih suka nanya dulu sama orang yang gw
anggap lebih tau. Sebut aja namanya Abdul, gw ketemu dia di Kuala lumpur, kita
teman baik untuk berdiskusi, dia lagi kuliah S3 di Malaysia. Iseng gw bilang :
“Dul… I was watching movie about
King Suleiman, do u know him? Tell me about him, cuz after watching that movie
I felt something wrong, like The King so disgusting, playboy!” sorry dengan
bahasa Inggris yang kacau beliau eh kacau balau, gw coba berkomunikasi. Gw
nanya “ aku pernah nonton film tentang Raja Suleiman, kamu tau beliau? Kasih
tau dong tentang beliau? Soalnya abis nonton film itu kok ya ada yang salah
kayanya? Menjijikkan, beliau playboy!”
Abdul yang gw Tanya begitu
langung mengerutkan jidatnya, dia menjawab dg bahasa Inggris yg fasih, gw
ngerti maksudnya, tapi maaf kalau gw nulis dengan bahasa gw sendiri, kira-kira
ini yang dia bicarakan, maaf ya ejaan inggrisnya banyak yang salah “Sari,
before you asking something, please you have to thinking, use your brain to ask
why?King Suleiman is very famous, he expand Islam to Europe, Wina, till Serbia,
do u know Serbia at that time is door of middle Europe for Christian people.
Lots of country he can attach and syiar Islam there. That’s why lots of
european hate him, you should read about his history, I give you analogy…
imagine how the big King who really practice Islam being Playboy? Does he have
enough time to think about girls during he busy with war and expand Islam? Just
think it!”. Begitukah kira-kira kata Abdul, dia bilang sebelum gw nanya
sesuatu, gw harus mikir dulu, Raja Suleiman itu sangat terkenal, menaklukkan
negara-negara di Eropa seperti Wina, Serbia dll. Serbia adalah pintu gerbang
eropa tengah bagi kaum Kristen, banyak negara yang beliau taklukkan dan
menyiarkan agama Islam, karena itu beliau banyak dibenci oleh orang Eropa, gw
harus baca sejarahnya. Dia ngasih gw analogi, bayangin seorang raja besar yang
sibuk ngurus perang dan ekspansi Islam ada waktu ngurusin cewek? Dia playboy?
Iya juga ya… kalau raja namruj
mungkin sempet ngurusin cewek, atau raja fir’aun, tapi raja Suleiman kayanya
gak mungkin deh! Mari kita gali siapa itu Raja Suleiman.
Who is King Suleiman?
King Suleiman or Raja Suleiman
dikenal orang barat sebagai The great Suleiman (Sulaiman al-Adzim) beliau raja
di jaman Khalifah Utsmani yang berakhir di Turkey. Ayahnya merupakan Gubernur
di Trabzun. Kekhalifahan Islam terakhir adalah Daulah Utsmani yang berakhir di
Turkey. Nah raja Suleiman ini termasuk raja yang disegani di Barat, beliau
terkenal dengan taktik perang dan ketatanegaraan. Negara yang beliau taklukan
itu banyak, diantaranya Wina (Austria), Hungaria, Serbia. Beliau ini yang mampu
mematikan ambisi orang kafir yang dulu ingin banget nguasain Timur Tengah,
negara-negara di Timur Tengah gak akan sekuat sekarang kalau bukan berkat jasa
raja Suleiman, menurut sejarah,,, konon katanya suatu saat ada masa dimana
Timur Tengah akan hilang kekuatannya, itu nanti kalau udah deket kiamat. Raja
Suleiman juga yang berjasa membuat Syiah di Iran gak berkutik. Inget ya… Iran
itu bukan bangsa Arab, dia bukan Irak yang keturunan bangsa Arab, Iran itu juga
dikenal surganya Syiah, apa itu syiah? Cari sendiri aja…hehe.
Di masanya, Raja Suleiman sibuk
ekspansi Islam ke eropa, untuk menaklukkan eropa bukanlah perkara mudah, selain
bangsa eropa dari dulu bangsa yang “freedom” juga kaum kriten dan yahudi
berdarah daging disana, tentulah susah menerima kehadiran Islam, ditambah lagi
konflik internar para gubernur, kebanyang kan betapa sibuknya Raja Suleiman?
Belum lagi mengahdapi pemberontakan syiah.
Namun Raja Suleiman dapat mengatasi semua pemberontakan itu. Beliau juga
mampu menaklukan wilayah Rhodesia pada
pertengahan tahun 1522 Masehi yang dulunya wilayah sengketa yang dikuasai
pasukan Kardinal Johannes yang menghalangi para Jemaah haji dari arah Turki.
Raja Suleiman terus melakukan ekpansi besar-besaran untuk dakwah Islam. Raja
Philadislave II yang menguasai Hungaria merusak seluruh perjanjian dengan
Daulah Utsmaniyah dan membunuh utusan Raja Suleiman, akhirnya di tahun 1526
Masehi, Hungaria ditaklukkan oleh Raja Suleiman.
Jadi di masa khalifah, setiap
negara harus patuh terhadap aturan khalifah, umat islam saat itu dibawah satu
bendera yaitu khalifah, namun dibawah khalifah ada raja masing-masing yang
tunduk pada aturan khalifah. Khalifah itu siapa? Khalifah itu yang meneruskan
perjuangan Rasulullah, yang membuat aturan sesuai dengan alquran dan hadis,
bukan yang berdasarkan aturan manusia, sehingga Islam sangat kuat di masa itu,
itulah yang ditakutkan Barat. Mereka takut mendengar kalimat Khalifah. Jika
kalimat itu ada lagi, Islam di bawah satu bendera maka musnahlah mereka.
Mengapa mereka membenci khalifah? Karena mereka harus patuh pada aturan Islam,
Islam tidak memaksa mereka memeluk agama Islam, hanya Islam mengatur mereka
sesusai dengan aturan Islam, bagaimana mereka berdagang, mereka bertatanegara,
mereka membagi zakatnya sehingga adil, inilah yang mereka tidak mau, karena
mereka mau semuanya dikuasai sendiri. Mereka suka hidup dengan aturan sendiri,
mereka tidak mau hidup di bawah aturan Islam sekalipun Islam membolehkan mereka
tetap meyakini agamanya, karena tidak ada
paksaan dalam beragama. Jika umat islam terpecah belah, tidak ada
khalifah seperti saat ini, maka mudah menghancurkan Islam, karena tidak satu
suara, setiap negara islam punya suara sendiri-sendiri, maka bebaslah mereka
mempengaruhi dan ikut ke dalam aturan mereka. Di jaman khalifah, mereka tidak
bisa berbuat seperti itu, satu saja melenceng dari ajaran Islam, maka mereka
akan di buat tidak bisa berkutik.
Maka secara logis, kita bisa
menyimpulkan, apakah King Suleiman yang digambarkan pada film di ANTV yang
angkuh, begonta ganti pasangan adalah King Suleiman sebenarnya? Tentu tidak,
melihat sepak terjangnya, King Suleiman di ANTV jelas bukan King Suleiman
sebenarnya, dia hanya ciptaan musuh Islam. Jadi ngapain buang waktu nonton itu?
Sekali lagi,,,selama punya akal, gunakanlah. Hanya orang di peradaban kuno yang
gak berfikir logis. So jangan terkecoh!
referensi :
www.konsultasisyariah.com/king-suleiman-antv-pemalsuan-sejarah/
ada beberapa lagi yang lain...menyusul
Ukh saya bolak-balik ke sini buat ngasih komentar, tp koneksi lelet buanget. Mdh2n kali ini sukses ngirim komentarnya. Kalau ga, saya nyerah deh.
BalasHapusSaya belum (tertarik) nonton soap opera yang dibahas. Tapi sempat nanya ke seorang teman asli Turki yang sekarang tinggal di Turki, saat awal2 pemutarannya di Indonesia dan jd rumpian banyak orang.
Pertanyaan saya padanya: Is the King Sulaeman in the movie I just mentioned to u the Great Sulaeman in Islamic history?
Jawabannya: Did u watch a big bullshit?
hahaha... yah gitu deh, banyak pihak terutama yang menguasai media di Indonesia, dengan cara apapun berusaha mencuci otak orang muslim. mereka yang gak kuat pegangan pada tali agama, dengan mudah terbawa arus. Menerima mentah-mentah tanpa menggali lebih jauh.
Hapusmakasih mba Wyd sudah mampir. maaf baru bales, aku baru buka blog lagi
Good luck ya!
Bagus tulisannya
BalasHapusBagus tulisannya
BalasHapusterimakasih sudah mampir
Hapus